Jingga menyapa
Dengan sungguh lagi terarah
Jingga melangkah
Kian laju namun tercekat tanya
Mengapa jiwa melambaikan tidak
Kenapa hati tak kunjung membuka
Jika kelak pilu kian bisu
Andai nanti pecah membuncah sejuta lirih
Tetap bukan jingga yang aku bisa
Masih merah yang merajai segenap hati dan jiwa
Merah yang membakarku hingga tiada
Merah yang melukai namun kunikmati
Merah yang tak berhati,namun ku berikan seluruh hati
Merah yang pergi tak kan pernah diterima kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar