Belum jua satu putaran bumi
Terpecik rasa mengedepankan lara
Rindu menyayat ingin meski sekelabat
Belum genap bumi berotasi
Tapi jeritan sekali lagi
Tampakkanlah
Biar kilaunya menyejukkan
Seperti hari yang lalu
Bahkan tatapan sayu itu pemercik
Memantik bara membumkam duka
Hilang sekejab kemudian sirna
Semestaku
Sekali lagi munculkanlah sosoknya
Meski tanpa lengkungan
Bahkan raut ratanya saja
Gemuruh di dada membuncah
Mengumandangkan doa tak henti
Padamu Ya Rabbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar