Senin, Desember 15, 2014

Tanpa Judul 5

Mimpi semalam,
menggoreskan ketakutan yang kian mencekam,

menyelimuti langit kelabu kian tak menentu
bagai berdiri namun tak menjejak

mimpi semalam
membuat mata tak lagi menatap,
merunduk dan berpayah kemudian tak lagi menyapa

2 komentar:

nunu ulfa baroroh mengatakan...

untuk mata yang enggan menatap dan mengenyahkan tawa

untuk hati yang kacau meracau galau

di pedihnya mimpi dalam lelapnya tidur...

bangun donk... mau sampai kapan coba?? hidup bukan melulu masalah meratapi kesedihan kan...

faazzahra.blogspot.com mengatakan...

untukmu duhai sekeping hati nan bening yang ke sematkan dengan panggilan jiwa "kakakku"


baru aku tahu, bangun setelah jatuh menghunjam tak selalu berpayah,

saat ada kesungguhan rasa,
dan senantiasa menghadirka Sang Maha Segalanya dalam segala hal, apa lagi yang ditakutan

ah
mengapa begitu lama aku mau untuk sadar

alhamdulillah
sebelum raga meregang
semoga berakhir dengan nama kortim advantra saiia,,,,, "khusnul khatimah"

Amin Ya Rabb

Ya Allah bi khusnul khatimah