Aku pernah demikian hingar mendefinisikan debar.
Hingga aku nanar kala tertampar oleh hambar.
Oleh karenanya aku tak mau terlalu dikejar-kejar.
Beri aku sedikit waktu meyakinkan jiwa, getar ini benar karena debar atau semata karena gelar.
Menggelar perhelatan akbar tak bisa hanya bermodal gemetar sekali lewat, bukan?
Kumohon bersabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar