Senin, September 29, 2014

Serba serbi seasons 1

Assalamu'alaikum pemirsaaaa setiaaa pengunjung blog saiia
(aslinya jumlahnya ga seberapa,,,,,atau malah ga ada,,,,, hihihi,,,, pede ala fa)


setelah sekian lamaaa ga nge blog
tetiba nge blo dengan tulisan gaje2 nan menyayat
hihihihihi
maafffffff
begini lah penulis yang masih belom klik sm passions nulisnya sendiri



oke oke pemirsahhhhh
tulisan2 di blog saiia yang mulai ada sejak 2008 silam ini jumlahnya ga seberapa (apalagi isi nya)
setelah saiia baca ulanggg


astaghfirullah
isi  nya emang banyak gaje-gaje
banyak ga bersyukur nya

ada satu tulisan galau2 gaje ala fa
IP jeblok lah
padahal asli nya jeblok versi fa itu 3,0 sekian atau 3,1 sekian dll
fa ini emang kurang syukurnya

hihi

galau2 di masa lalu jg paling seputar peliknya kisah keluarga, kuliah, dll
yang xlo di pikir2 sekarang
semuanya ga seberapa
indah malah
hihihihi

semua ga semenyakitkan kisah yang terukir 2 tahun terakhir
hihihihi

yang ini baru yaa sakit
hihihihi

masih gaje

what ever
semoga abis ini,
ini blog bisa terisi dg tulisan2 fa yang berkualitas lah
jangan coretan gaje melulu
secaraaa bentar lagi udahh 24 taunnn sistaaa

hehehe

bdw
bentar saiia tampilkan perubahan wajah saiia dulu n skrg yaa
sebelum mengenal cinta and setelah pandai nak cinte cinte



Teruntuk hatiku,hatimu,hatinya

Pada hati yang terluka
Entah hatiku,hatimu atau hatinya
Smoga pengampunan dari Yang Maha Segalanya masih tersedia untuk segala hina yang tercipta

Pada hati yang ternoda
Entah hatiku, hatimu, atau hatinya
Semoga masih ada air suci dan mensucikan yang mampu membersihkan segala kotoran yang menempel

Pada hati yang tersakiti
Entah hatiku, hatimu, hatinya
Seberapa keras pun berputar mencari sebab, akhirnya memang semua sudah sakit

Pada hati yang tersayat
Entah hatiku, hatimu, atau hatinya
Haruskah aku marah padanya yang tetap merajut meski tau kisah kita?
Haruskah aku marah padamu yang mendua di saat setia ku tak tergugat?

Pada hati yang akhirnya mengerti
Bahwa cita mulia tak kan mendapat restu Ilahi
Saat hati tak benar benar mengerti dan mengikuti sepenuh hati
Tuntunan hidup yang terjamin abadi tak kan menyesatkan

Pada hati yang terselimuti kabut
Entah hatiku, hatimu, hatinya
Smoga kabut segera berganti
Indahnya pelangi menghampiri
Ampunan Sang Maha Pengampun menaungi


Fa
Bumi khatulistiwa
September 2014.

Adaptasi bebas dari lirik "indah" karya anang hermansyah

Dunia oh dunia
Hujan pun menangis
Cinta matiku tlah pergi


Maaf aku
Maaf
Ku yang tak pahami semua inginmu


Maaf aku
Maaf
Yang slalu berbeda denganmu


Maaf aku
Maaf
Ku yg slalu bilang tidak di saat "saudara2" qt slalu bilang iya pada semua keputusan brilian mu


Samuderaaaa
Tak akan cukup
Tuliskan inginmu
Kau turuti nafsu duniamu


Maaf aku
Maaf
Ku yang slalu marah denganmu dihadapan "saudara2" kita
Hanya karena kita tak bisa bilang siapa kita berdua


Maaf aku
Maaf
Ku slalu manyun, sinis, penuh kritik padamu di hadapan "saudara2" kita
Hanya karena aku tak ingin kamu besar kepala dengan puja sanjung mereka


Oooo duniaaaa
Langit pun teriris
Cinta pertama ku tlah mati


Maaf aku
Maaf
Yang tak bisa bersikap "manis" penuh "cinta" padamu


Maaf aku
Maaf
Terlalu banyak kurangku
Hingga buatmu mencari kenyamanan pada dirinya


Maaf aku
Berjuta khilafku
Hingga engkau mencari labuhan lain tempat berteduh


Maaf aku
Maaf
Bertabur prasangka ku
Dan buatmu benar2 jatuhkan hati padanya


Dunia oh dunia
Laut pun mengering
permata hati berlian jiwaku berbisa


Maaf aku
Maaf
Kutinggalkan "rumah hijau" kita enam bulan yang lalu
Agar kita tak harus slalu bertemu dan bermayun ria dihadapan para adinda


Maaf aku
Maaf
Logika ku salah menerka
Ku pikir pergi ku yg terbaik
Ternyata sepeninggalku entah kamu menggodanya atau digodanya atau xan saling menggoda aku pun tak tau


Maaf aku
Maaf
Tak sperti mereka yg penuh puja sanjung anggukan kepala padamu
Bagaimana lah lagi caraku tunjukkan salah khilafmu
Disaat berjuta orang hanya menunjukkan kesempurnaanmu.


Maaf aku
Maaf
Kembalilah kamu menjadi kamu sebelum tergelincir ke jurang hina ini
Sejuta kebaikanmu teramat sayang luntur hanya karena wanita.


Maaf aku.
Maaf.

ketika nasi udah jadi bubur

Pontianak, Desember 2013


Karena segala sesuatu itu tergantung niat adik~adikku
Jangan pernah terbesit sedikitpun utk mencari jodohmu disini


Kakak kakak
Aku ingin memasukkan proposal kepadanya
"Jangan adikku, dia sudah punya calon istri"


Kakak kakak
Aku ingin punya suami dg kriteria a,b,c,d,e,z
"Kenapa kriteriamu ada pada dia semua adikku
Jangan
Dia sudah punya calon istri"



Kakak kakak
Dia sudah punya calon kah
"Sudah adikku, doakan saja dia dan calonnya semoga baik~baik saja"


Pontianak, maret 2014
kenapa kakak bersikap judes padaku
"mengerti lah adikku
dia calon suami kakak, adikku"


Dua tahun silih berganti "para adik~adik" yg memuja memuji mendamba dirinya didepan mata didekat telinga
Dan saya cuma bisa senyum manyun berganti.


Akhirnya
pontianak, september 2014
kakak kakak
Maafkan saya telah hadir dalam hubungan kalian
"Adeku..kan wes tak kandanii...sa'iki sego wes dadi bubur"
Terima kasih




Teruntuk perempuan kedua (Adaptasi bebas dari puisi "indah" karya Aqmarinna

Teruntuk perempuan kedua selingkuhan calon suamiku
Kemari ceritakan padaku bagaimana rasanya kisah cinta kalian

Teruntuk perempuan kedua yang disayangi calon suamiku
Kesini ceritakan padaku bagaimana punya cinta yang tidak merdeka

Teruntuk perempuan kedua pilihan calon suamiku
Boleh aku minta tolong
Jangan kau rusak apa yang kususun dg sepenuh cita

Teruntuk perempuan kedua yang dicintai calon suamiku
Bukankah berkali kukatakan dengan jelas bahwa dia calon suamiku

Teruntuk calon suami dengan dua kesayangan
Bagaimana rasanya punya dua hati yang mencinta?

Teruntuk calon suami kebanggaan yang slalu ku puja dihadapan seribu wanita
Ini alasan sedemikian rupa "cita mulia" ini jangan sampai "para adinda~adinda,para adik~adik kita" itu tau?

Teruntuk calon suami dengan sejuta penggemar
Terima kasih pernah hadir memberi sejuta kebahagiaan

Teruntuk calon suami terbaik
Terima kasih memilih aku menjadi wanita pertama dalam kisah cintamu
Terima kasih
Menjadi pria pertama dalam kisah cintaku

Teruntuk perempuan kedua yang mencintai calon suamiku
Terima kasih

Teruntuk calon suami yang slalu hadir dalam doa
Terima kasih