Setelah sekian masa,
Akhirnya kedua mata bisa melihat sang arjuna tanpa sekedar bantuan media,
Nyata tak sekedar fatamorgana,
Lalu bagaimana selanjutnya?
Berkali hati meyakinkan kalimat pamungkas pelipur lara atas aneka tanda tanya yang tak henti menggema "biarkan keajaiban semesta yang bekerja,fa"
Jika memang ia, Ar Rahman pasti punya skenario terbaik mempersatukan.
Jika bukan ia, Ar Rahman pasti punya skenario terbaik agar ia menjadi pembelajaran.
Maju atau mundur?
Biar semesta yang bicara.
Laa hawla wa laa quwwata illa billah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar