Senin, Oktober 20, 2014

Hujan Tak Pernah Jatuh Sendiri

Hujan hari ini,
mungkin tak seperti hujan esok hari,
karena setiap hujan,
meski serupa tapi terjadi pada detik berbeda,


hujan kali ini,
mengukir kembali kisah tempo hari,
meski waktu tak sama lagi,
tapi ada yang abadi tinggal di lubuk hati,
entah sebagai ingatan tak terlupa,
atau ingatan yang memaksa tinggal,


hujan hari ini,
mengingatkan satu terucap berbilang hari yang lalu,
berhentilah fa, pada akhirnya kamu tak mampu melangkah lagi,



hujan hari ini,
entah tamparan atau belai manja,

andai hari itu aku berhenti,
apa hujan ini berhenti?
karena tak ada yang pasti
aku memilih melangkah lagi



Tidak ada komentar: